Deva terkejut bukan kepalang manakala dirinya mendapati Dinda marah kepadanya dan mengungkapkan serta meluapkan kekecewaannya kepada Deva atas apa yang dilakukannya barusan ketika dirinya seolah-olah berusaha untuk menahan lajunya Dinda pada kala dirinya hendak menuju ke kantin padahal dirinya juga hendak menunjuk ke kantin. Dirinya benar-benar merasa malu karena sebagian orang yang berada di sekitar mereka Langsung menoleh ke arah mereka ketika dimarahi oleh Dinda sehingga dirinya sempat menjadi pusat perhatian.
Selain dirinya merasa malu karena menjadi pusat perhatian sementara waktu dirinya juga merasa ketakutan atas apa yang dilakukan oleh Dinda kepadanya dengan langsung memaki-makinya dan memarahinya secara spontan dengan nada yang tinggi. Deva tentu memiliki pilihan yang sulit ketika dirinya tiba-tiba langsung dimarahi begitu saja padahal dirinya berusaha untuk berbicara secara baik-baik dengan Dinda jika memang Dinda ingin menyelesaikan masalah dengannya.
