Mereka terlalu sibuk untuk memperdebatkan tentang siapa sosok yang berada di dalam ruangannya Bulan. Sementara Bulan sendiri sedang berada di kantin sedang menikmati makan siangnya dengan rasa tenang. Tanpa mendapatkan gangguan dari siapapun termasuk dari mereka berdua. Meski dirinya sempat merasa gelisah dan cemburu setelah melihat Deva bersama dengan Dinda.
Bulan terus saja menikmati makan siangnya di kantin tanpa merasa gangguan sedikitpun. Ketika mereka berdua masih berdebat dan berpegang teguh pada pendirian masing-masing. Deva dengan rasa putus asanya karena mereka sudah menghabiskan waktu cukup banyak hanya untuk makan siang. Sementara Dinda masih pada pendiriannya kalau mereka tidak akan mendapatkan hasil yang sia-sia sama sekali. Mereka pasti mendapatkan hasil yang memuaskan atas apa yang mereka tunggu.