Dinda seketika merasa lega ketika dirinya mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh atasannya ternyata bukanlah sebuah teguran untuknya. Dia kira sebelumnya sang atasan menghampirinya hendak menegur Dinda atas kinerja pekerjaannya. Ketika ketahuan oleh atasan saat jam kerja bukannya bekerja justru mengobrol bersama dengan Deva. Sementara Deva tak bisa menoleh atau menyimak apa yang dikatakan oleh atasan kepada Dinda. Dikarenakan dia memilih untuk fokus pada pekerjaannya agar tak terkena teguran seperti Dinda.
Deva mengira kalau Dinda saat ini tengah mendapatkan teguran dari atasan. Sampai membuatnya tak bisa berkutik selain mendengarkan setiap apa yang disampaikan oleh atasan kepadanya. Deva harap-harap cemas semoga saja dirinya tak ikut terkena teguran yang sama. Juga berharap kalau Dinda segera dilepaskan oleh atasan dan tak terus-terusan dimarahi olehnya.