Chereads / Cahaya Terakhir Bulan / Chapter 122 - Mengalah Sejenak Demi Sang Ibu

Chapter 122 - Mengalah Sejenak Demi Sang Ibu

Bulan tidak bisa tenang jika terus menerus dihubungi oleh sang ibu. Dirinya mau tidak mau, harus memutuskan pilihan. Menjawab panggilan sang ibu tapi pekerjaannya terlantar atau membiarkan panggilan masuk dari sang ibu tapi membiarkan sang ibu dengan rasa khawatir berlebihan terhadap bulan dan akan terus-menerus menghubungi Bulan. Semakin bulan membiarkan untuk tidak menjawab panggilan dari sang Ibu maka bulan harus bersiap untuk menerima risiko kalau dirinya harus terus-menerus dihubungi oleh sang ibu yang otomatis akan mengganggu kinerja dan pekerjaannya juga. Dirinya kata lepas pada fokus pekerjaannya yang sedang terburu-buru dan sedang menyicil pekerjaannya yang sedang menumpuk.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS