Bulan yang ditertawakan oleh Fajar merasa heran kenapa dirinya sejak tadi dia tertawakan oleh banyak orang baik oleh teman-temannya maupun oleh dirinya. Seolah-olah kehadiran bulan sebagai bahan lelucon bagi mereka sehingga mereka bisa dengan mudah menertawakan bulan. Dia mengira kalau pacar tidak mengenalinya sehingga membuatnya kesal tapi ternyata dia masih mengenalinya sampai membuat sebuah rencana untuk mengerjakai ketika bulan sudah berhasil masuk dalam rencananya dia dengan puas tertawa karena keberhasilannya sudah membuat bulan kesal padahal dia tidak tahu bagaimana caranya bulan menunggunya sejak tadi di rumah. Dirinya yang sudah puas meledek bulan dan mengerjainya kemudian meminta maaf kepada bola karena dirinya merasa tidak enak karena sudah berhasil untuk mengerjai bulan sampai membuatnya kesal dan bete.