"Assalamu'alaikum, saya Reynaldi Putra Malik yang biasa di panggil Rey. "
Anak laki-laki itu mengangkat kedua tangan sedada seraya tersenyum pada Ansel Pranata, Ibu Elea Jovanka, Erina dan juga Kamila. Erina dan Kamila saling melirik satu sama lain. Mereka berbisik bahwa Rey terlihat seperti laki-lakinya yang sangat alim. Tingkah lakunya juga sangat sopan.
"Wa'alaikumsalam, ayo silahkan masuk!" Semua masuk ketika Ayah Ansel menitahnya. Kini, ruang tamu di rumah Orang tua Chintya sangatlah ramai. Karena canda tawa sedang berlangsung meriah membuat gema seisi ruangan. Kemudian Ibu Elea berbisik pada Erina, "Cepat panggil Chintya ke sini, Rin!"
Erina pun mengangguk lala menghilangkan dirinya dari pandangan semua orang. Erina berlari menaiki anak tangga menuju kamar Chintya Pranata yang berada di lantai dua.