"Apa? Mas Alzam masih tanya kenapa?" tanya Asma memelas.
"Asma! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepaskan kamu! Aku benar-benar mencintai kamu Asma. Jangan paksa aku untuk mundur karena aku tidak akan melakukan semua yang kamu minta dariku!" ujar Alzam seraya meneteskan air matanya yang tiba-tiba jatuh begitu saja.
"Mas! Tapi ...,"
"Asma ... Alzam, ayo sini! Ini sudah waktunya Alzam pulang. Tidak baik jika kalian mengobrol terlalu lama berdua tanpa ada yang menengahi. Sebaiknya dilanjutkan nanti saja di telepon ya!" teriak Ayah Yusuf yang menitah Asma dan juga Alzam kembali ke dalam rumah.
Sayang sekali, pembicaraan yang sempat memanas itu, harus terhenti karena waktu dan keadaan yang memaksa mereka berpisah untuk melanjutkan hubungan mereka yang terhalang oleh jarak.
Asma dan Alzam pun berjalan perlahan menghampiri kedua orang tua mereka yang menunggu di depan pintu yang menuju ke Taman belakang.