BRUG!
Aaaa!
Suara teriakan dari orang-orang sekitar membuat genting suasana jalanan kota yang tengah ramai.
Gemetar sekujur tubuh saat melihat kerumunan orang-orang di simpang jalan tersebut, membuat Alex tergesa-gesa saat ia hendak turun dari mobilnya.
"A---Ansel?!" getir Alex.
Semenit ...
Dua menit ...
Hening ... Akhirnya Alex memberanikan diri untuk segera turun dari mobil dan melihat keadaan sekitar.
Ia berjalan cepat dan tanpa sadar Alex pun berlari menuju ke arah kerumunan tersebut.
Suara gemuruh riuh yang terdengar, tak mampu membuat Alex bisa berpikir jernih dan langsung menopang tubuh Ansel yang sudah berlumuran darah. Alex tak menghiraukan pertanyaan orang-orang tentang hubungannya dengan Ansel saat hendak menggendong Ansel lalu membawanya ke Rumah Sakit terdekat.
Lima belas menit sebelumnya ...