"Apa kau mendengar percakapan kami?" tanya Glafis dengan wajah serius.
"Tidak juga, aku hanya takut jikalau kau dan pak Daniel membicarakanku karena masalah gelang bedi itu, bukankah aku yang memberikannya tadi pada pria kaya itu," balasnya menatap Gladis merasa sedikit bersalah.
"Kami tidak membahas masalah itu kok, kami membahas maasalah pak Staria, pria kaya yang sedang kita cari informasinya ini," jawab Gladis menegrutkan dahinya.
Ketika berjalan menuju ke ruangan Daniel, gadis itu terus saja berpikir keras dan merasa Reno bukanlah pria yang akan bisa jadi mata-mata namun semua bisa saja terjadi jadi Gladis tidak bisa percaya pada siapa pun, "Pak, aku dapat sedikit informasi mengenai si Satria itu," ucap Gladis seraya menghempaskan pantatnya di atas kursi menghadap Daniel.
Gadis itu mengatakan apa yang telah dia ketahui tentang Satria, "Aku rasa ada sesuatu yang janggal dari keluarga konglomerat itu, Pak?" ujarnya menatap serius ke arah Daniel.