Prang!!!
Terdengar suara benda pecah, maka Daniel dan Boy bergegas mendekati rumah sakit tersebut takut bila sesuatu hal buruk terjadi pada Tama. Berjalan sedikit mengendap-ngendap Daniel dan Boy tiba di depan pintu masuk, bersembunyi dari balik pintu. Daniel dan Boy sontak saja menghentikana langkah mereka ketika mendengar si pria bertopeng itu berteriak begitu histeris.
"Harusnya kau ingat apa yang telah kau lakukan pda Silvia?"
Pria itu menatapnya dengan sorot mata tajam, layaknya seekor harimau yang hendak memangsa korbannya. Di situ dia menceritakan bagaimana hancurnya hidup Silvia setelah tama meninggalkan, gadis itu seriing melakukan percobaan bunuh diri mendengar Tama sedang berkencan dengan Claritta dan juga pacar barunya sekarang.
"Apakah kau tahu bagaimana hancurnya perasaan Silvia saat itu?" tanyanya dengan mata yang berkaca-kaca, meski itu tidak terlihat karena dia menggunakan topeng namun tetes air mata jatuh tanpa dipinta.