"Sepertinya wajah korban nampak tidak asing bagiku, Pak," jawabnya begitu polos.
"Apa maksudmu? Apakah kau mengenalnya, bisakah kau ingat-ingat kembali?" Daniel sedikit memaksa.
Gladis menggelengkan kepalanya namun ia mencoba mengingat, tetapi dia tidak menemukan siapa gadis itu. Namun, sebuah foto yang tidak sengaja jatuh dari amplop coklat yang dipegangnya membuat matanya membulat sempurna hingga dia dengan sangat histeris terus memanggil ketua tim mereka, "Pak, lihat ini!"
Pria tampan itu langsung mendekati Gladis dengan kerutan di kedua alisnya Daniel langsung bertanya, "Ada apa, Dis?"
"Lihat ini, Pak. Seseorang di foto ini sama persis dengan wajah korban." Gladis menunjukkan foto tersebut dan menyamakan foto tersebut dengan wajah korban berulang kali, ingin memastikan ucapan dia tidak salah.
"Apa maksudmu, Dis?" ucap Daniel langsung melangkah maju.