"Iya, ini tulisan Non Nasya," jawab perempuan itu seraya menunjukkan sebuah buku tebal dan dari sampul terlihat jelas bahwa memang buku itu milik Nasya kuliah di bidang hukum.
Daniel membaca isi diary itu sampai habis namun banyak sekali hipotesa negatif yang bersarang di dalam isi kepalanya membuat pria tampan itu langsung saja mengangguk dan setelah mendengar penjelasan dari si pembantu maka dia berpamitan untuk pergi karena tidak ada orang tua Nasya, dia sedikit kurang percaya dengan apa yang dikatakan si pembantu bila mendengar dari orang tua korban langsung maka kemungkinan asumsi yang dikatakan perempuan itu benar.
Setelah berpamitan, Daniel menyeberangi jalan untuk menuju ke rumah seberang, dia ingin tahu apa yang telah ditemukan dua anak buahnya itu. Menurut feelingnya, dua anggota timnya itu sudah pasti menemukan sesuatu hal.