"Apakah dia menyebut mayat itu puterinya?" tanya Daniel melirik gadis kecil itu.
"Iya, kak. Dia juga sering menangis dan memeluk kerangka berambut panjang itu."
Melihat Dilla berceruta begitu serius membuat Daniel terkesiap kaget ketika mendapati Dilla diberikan sebuah kalung olehnya, sebuah kalung rantai dengan sebuah otir mahkota bermotif huruf R.
"R? Apakah itu nama puterinya?" gumam Daniel sambil terus berpikir begitu keras.
Namun, tiba-tiba melihat seorang perempuan yang melangkah masuk ke ruangan rawat tersebut sambil menyapa Daniel, dia pun membalas sapaan perempuan paruh baya itu seraya berkata, "Jikalau saya pulang dan Ibu menjaganya sendirian tak masalah bukan karena saya ada pekerjaan penting."
"Iya, tak masalah kok, Pak! Bisa bertemu dengan puteri saya lagi sungguh sangat bersyukur dan berterima kasih sekali, berkat Bapak akhirnya puteri saya bisa ditemukan," jawabnya dengan begitu panjang lebar.