"Apa maksudmu?" tanya Gladis seraya menoleh ke arahnya.
"Aku benar-benar bangga melihat perempuan sepertimu, aku ini adalah pria yang sangat kasar dengan seorang perempuan," jawabnya menatap Gladis.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia tahu bahwa Gladis adalah seorang polisi yang terus saja mengikutinya namun dia berpura-pura tidak tahu karena wajah Gladis yang begitu mirip dengan kenangan masa lalunya.
"Jadi kau sudah tahu si--" Gladis menbungkam mulutnya ketika melihat tangan Beni menutup mulutnya, dia juga membulatkan matanya dengan sempurna ketika melihat seseorang yang ada di belakang seraya melemparkan sebuah alat pelukis ke arah Daniel.
Dengan tangan gesitnya pria tampan itu langsung saja menarik tangan Gladis seraya menggendong tubuh gadis itu di bahunya. Pria tampan itu memasukkan Gladis ke dalam sebuah ruang penyimpanan, lalu dia pergii dari temppat tersebut.