Chereads / Legenda Pemilik Chaos Space : Mia / Chapter 4 - Bab 4 Bertemu dengan Tunangan

Chapter 4 - Bab 4 Bertemu dengan Tunangan

Mia akhirnya sampai di sebuah gerbang besar sesuai alamat yang master guru berikan kepadanya. "Terimakasih sudah mengantarkan saya kemari. Berapa biayanya pak?"

"Sama-sama. 230000"

Mia terkejut dengan angka yang sopir taksi katakan. "230000?" Ulangnya sekali lagi.

"Ya"

Mia mengeluarkan uang 230000 dengan ekspresi tidak rela. Ia tidak tau bahwa biaya taksi sangatlah mahal. Jika ia tau pasti ia akan kekeuh naik bus atau bahkan berjalan kaki hingga ke kota.

"Kalau begitu. Saya pergi dulu nona" Sopir taksi sangat senang mendapat klien yang membayar tinggi. Mungkin hari ini ia tidak perlu untuk lembur kembali untuk mencapai target.

Mia mengangguk enggan dan memanyunkan bibirnya namun ketika melihat pagar besar dan mewah di hadapannya. Ekspresi sedihnya berubah kembali menjadi senang. Tidak apa-apa, sekarang ia punya tunangan orang kaya, 230000 pasti tidak apa-apanya di mata tunangannya.

Mia membenarkan penampilannya dan mengetuk pintu pagar besar.

"Anda mencari siapa nona?" Bagian sekuriti sudah melihat gelagat Mia dari turun taksi dan bertanya bingung. Apa nyonya besar masih butuh pembantu?

"Namaku Miao Mia. Aku mencari tunangan ku dari keluarga Xiao. Apa ini keluarga Xiao"

Perkataan Mia sontak membuat beberapa sekuriti menjadi tertegun. Aa mereka tidak salah dengar.

"Maaf. Nona mencari siapa?" Salah satu laki-laki mengulang kembali pertanyaan mereka.

"Aku mencari tunangan ku dari keluarga Xiao. Ini kediaman keluarga Xiao kan?" Mia bertanya dengan ragu. Apa master guru salah memberikan alamat.

Ternyata mereka tidak salah dengar! "Ya ini kediaman keluarga Xiao. Siapa tunangan yang anda maksud. Tuan muda kedua, ketiga atau keempat?"

Mia memiringkan wajahnya dengan bingung lalu menggelengkan kepalanya

"Aku tidak tau. Master guru yang menjodohkan ku dengan dengan anak keluarga Xiao. Tolong panggilkan kepala keluarga Xiao"

Komandan sekuriti yang sudah lama bekerja di kediaman keluarga Xiao tercengang. Ia tau peristiwa yang keluarga Xiao alami lima tahun yang lalu yang menyebabkan perjodohan antara keluarga Xiao dengan seorang paranormal.

"Tunggu sebentar nona. Aku akan memberitahu tuan besar. Tunggu, siapa nama master guru nona?"

"Jiang Kun"

"Baiklah. Aku akan segera kembali"

Komandan sekuriti itu segera berlari ke mansion dan mengabari tentang kedatangan Mia. Beberapa saat kemudian ia kembali dengan cepat. "Silahkan masuk nona. Tuan besar dan nyonya besar sudah menunggu anda" Sang komandan mempersilahkan dengan penuh rasa hormat membuat anak buahnya bersikap hati-hati. Mungkin gadis yang berpenampilan lusuh ini akan menjadi nyonya muda mereka ke depannya.

"Terimakasih" Mia mengangguk dan masuk menuju mansion. Sepanjang perjalanan ia terus terkesima oleh pemandangan menakjubkan yang ia lihat. Kehidupan biasanya yang ia jalani membuatnya tidak banyak melihat sesuatu yang luar biasa.

"Wow. Mereka bahkan punya danau"

"Itu kolam nona" Komandan membetulkan ucapan Mia.

"Itu kolam?! Mengapa besar sekali" Sesampainya di dalam mansion, mata Mia yang lebar semakin membesar melihat kemegahan interior dalam mansion itu.

Sepasang suami-istri sudah menunggu kedatangan Mia dan segera bangun dari tempat duduk setelah melihat gadis itu. "Apa kau muridnya master Jiang Kun?"

Fokus Mia beralih ke pasangan paruh baya itu dan mengangguk senang. "Ya. Apa anda kepala keluarga Xiao?"

"Ya. Perkenalkan namaku Xiao Heng dan ini istriku Chen Xuexu"

"Senang bertemu dengan kalian paman, tante"

Chen Xuexu menjadi tidak nyaman ketika melihat penampilan Mia yang lusuh bak pengemis namun mengingat bahwa gadis itu murid dari penyelamat keluarganya, ia menepis rasa ketidaknyamanannya dan menarik tangan Mia, menggenggamnya dengan hangat. "Duduklah. Kau pasti lelah setelah menempuh perjalanan panjang. Apa kau lapar Mia?"

Mata Mia bersinar dan mengangguk antusias. "Aku sedikit lapar ibu mertua" Tangannya membelai perutnya yang datar.

"Baiklah. Tante akan segera siapkan makan siang untuk mu"

Mia mengangguk kembali. Ia teringat sesuatu dan mengeluarkan suara buah surat dari tas lusuhnya dan memberikannya kepada Xiao Heng. "Ini adalah surat perjodohan dan surat dari master guru kepada ayah mertua"

Bibir Xiao Heng sedikit berdenyut speechless akan adaptasi cepat Mia. Gadis itu sudah memanggilnya ayah mertua tanpa melihat tunangannya. Ia membuka surat dan membacanya dan mengerti apa yang terjadi pada Mia. Surat yang ayahnya tulis juga membuat rasa percayanya semakin bertambah tinggi.

Mulut Mia sedikit terbuka melihat menu makan siang yang tersaji penuh di atas meja, ia mengelap ujung bibirnya yang hampir keluar saliva lalu menjilat bibirnya penuh antusias. Ia melihat Chen Xuexu yang speechless akan tingkah lakunya dan mengangguk setelah mendapat izin.

Mia melahap cepat makan siang bak orang lapar tiga hari. Fokusnya 100% ke arah makanan hingga lupa ayah mertua dan ibu mertua yang duduk disampingnya. Rasa skeptis semakin terasa melihat cara makan seorang gadis di hadapan keduanya. Namun mereka tidak menghardik atau mengingatkan Mia karena tau gadis itu murid dari master hebat.

Mia bersendawa setelah habis memakan semua menu di atas meja dan mengelap bibirnya dengan pelan. Ia melihat ayah dan ibu mertua yang hanya makan sedikit dan merasa malu dan bersalah. "Mau ibu mertua, ayah mertua. Mia menghabiskan makan siangnya"

Chen Xuexu menghirup napas dalam dan menghelanya pelan lalu tersenyum manis. "Tidak apa-apa. Tante senang kau makan dengan sangat lahap"

Mia mengangguk senang, sama sekali tidak mendengar nada ironi dari Chen Xuexu membuat nyonya Xiao semakin speechless.

"Fengshui yang sangat bagus" Mia mengangguk puas sudah melihat letak dan desain eksterior maupun interior mansion ini dan mengetahui bahwa fengshui mansion tersebut sangatlah bagus.

Xiao Heng tersenyum. Banyak master yang datang ke rumahnya memuji fengshui yang bagus di rumahnya.

Chen Xuexu ingin mengatakan sesuatu namun tatapannya berhenti ketika melihat anak keduanya pulang ke rumah. "Fengying kau sudah pulang. Mama ingin memperkenalkan seseorang kepadamu" Ia segera mendekat kepada anaknya.

Mia menoleh dan tertegun melihat ketampanan laki-laki di hadapannya. Tinggi semampai, hidung mancung dan rahang tegas serta alis tebal membuat pahatan wajah sang laki-laki begitu sempurna. Mulut Mia terbuka sangking terkesima oleh charming laki-laki itu.

Fengying merasakan tatapan kuat dan mengikuti arah tatapan itu dan melihat seorang gadis menatap penuh terpana. Ia mengernyit tidak suka namun rasa jijik yang biasa ia rasakan ketika seseorang melihatnya dengan tatapan sensual tidak ia rasakan.

"Kenalkan ini adalah murid dari master Jiang Kun"

Aura dingin Fengying keluar setelah mamanya selesai berbicara. Ia mengingat pak tua yang menghakiminya bahwa ia adalah lone star dan tidak akan mendapatkan pasangan jika tidak menikah dengan anak muridnya yang punya jiwa spesial. Walaupun ia tau bahwa pak tua sialan itu sangatlah hebat namun siapa yang ingin dihakimi menjadi single seumur hidup?.

Xiao Heng dan Chen Xuexu sudah menduga reaksi dari anak mereka namun Mia sama sekali tidak menyadari aura yang dapat membuat seseorang menggigil hingga ke tulang. "Ibu mertua. Apa dia tunangan ku?"

Chen Xuexu menelan ludah merasakan aura yang semakin mendingin namun tetap mengangguk pelan.

Mia tersenyum cerah dan segera mendatangi Fengying dan memelukjya seketika.

Baik Chen Xuexu dan Xiao Heng melebarkan mata mereka ketika melihat adegan tidak terduga itu.