Keesokan harinya. Mia yang bangun tertegun melihat Fengying yang berlatih dengan pedang, ia segera turun dan berlari menuju taman samping dan bertepuk tangan menyemangati laki-laki itu namun terlihat sangat menganggu di mata tunangan sehingga membuatnya mengakhiri latihan pedang tersebut.
Fengying bangun dan merasa tubuhnya dipenuhi oleh kekuatan dan rasa nyaman yang tidak ia rasakan selama setengah tahun ini dan segera ingin latihan pedang yang sudah jarang ia lakukan.
"Kenapa sudah berakhir latihannya?" Tanya Mia kecewa. Ia baru saja mengapresiasi keindahan di pagi hari namun keindahan itu segera berakhir membuatnya tidak puas.
"Sudah saatnya sarapan. Ayo kita sarapan"
Mia membelai perutnya yang datar dan mengangguk ketika mendadak merasa lapar.
&&&
Selesai sarapan Mia kekeuh ingin ikut pergi ke perusahaan tempat Fengying bekerja untuk melihat pesona tunangannya ketika bekerja. Orang bilang bahwa laki-laki akan semakin tampan ketika sedang fokus pada sesuatu, terlebih ketika bekerja. Ia teringat novel tentang CEO dengan sekretaris atau CEO dengan karyawan rendahan, mengingat bagaimana antusias cinta yang sembunyi dari karyawan lainnya.
"Fengying. Haruskah aku menjadi sekretaris mu? Aku baca novel tentang CEO dan sekretaris. Bukankah itu sangat cocok untuk kita?" Mia yang sudah berpenampilan rapi mengejar tunangan yang sudah berada di luar pintu.
Sopir dan bodyguard yang mendengar hal itu hampir jatuh oleh kaki mereka sendiri mendengar omong kosong yang tidak terduga itu lalu menatap tercengang kepada nona yang tiba-tiba menjadi tunangan tuan muda mereka.
"..." Denyut di bibir Fengying semakin terasa mendengar hal yang tak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.
"Tidak"
"Mengapa tidak?"
"Karena kau masih sekolah"
"Oh. Lalu bagaimana dengan sugar daddy dan his adopted daughter?"
"..." Mengapa genrenya mendadak vulgar?
"Tidak"
"Kenapa tidak?"
"Karena aku masih muda"
"Oh. Bagaimana kalau..."
"Kau tidak mau ikut denganku?" Fengying segera menghentikan ucapan Mia yang pasti akan membuatnya speechless.
Mia segera melupakan apa yang ingin ia katakan dan segera berlari masuk ke dalam mobil.
Sesampainya di perusahaan Xiao Corporation, semua mata karyawan melebar dan tertuju ke satu arah. Mereka menghentikan kegiatan apapun yang sedang mereka kerjakan dan mematung menatap gadis muda yang masih belia memeluk sebelah tangan Fengying dan tersenyum sembari menyapa dan memperkenalkan dirinya sebagai tunangan Fengying seakan takut tidak ada yang mengenalnya sebagai menantu kedua di keluarga Xiao. Membuat Fengying mendesah pasrah.
"Holy shit!!. Siapa dia? Kenapa tiba-tiba bertunangan dengan CEO kita?!"
"Mana aku tau. Keluarga Xiao tidak pernah mengumumkan bahwa mereka memiliki menantu kedua!!"
"Tapi aku tidak mengenal namanya Miao Mia. Apa dia tidak terkenal?"
"Huhuhu. My CEO sudah buka milik bersama!!! Tolong cari tau siapa gadis tidak tau malu itu!"
"My CEO T_T +1"
"My CEO T_T +2"
"My CEO T_T +76"
Grup Whatsapp sontak menjadi ramai karena bom atom yang Mia jatuhkan membuat para wanita yang bekerja di perusahaan Xiao Corporation menangis darah karena tidak lagi punya kesempatan atau dapat mengapresiasi ketampanan lelaki single CEO favorit mereka.
Informasi tentang Fengying membawa tunangannya yang miskin tersebar hingga ke perusahaan lainnya dan orang-orang yang harus tau akan tau. Walaupun Fengying tidak lagi populer di kalangan kultivator namun di kalangan manusia biasa laki-laki itu tetaplah menjadi nomor satu karena pengaruh dan harta yang ia dan keluarganya miliki.
&&&
"Meimei. Kau tau kalau Fengying sudah memiliki tunangan? Aku dengar bahkan dia membawa tunangannya ke kantor miliknya"
Seorang gadis berpakaian bak fairy dengan rambut yang setelah digulung cantik dan setengah dibawahnya dibiarkan, ditambahkan perhiasan tusuk konde yang elegan membuat penampilan wanita itu seperti bidadari. Ia menatap temannya yang berceloteh tentang Fengying dan tunangan dan kembali melanjutkan bacaannya tentang kultivasi.
Sebelum kecelakaan di secret realm mungkin ia akan terpengaruh oleh informasi yang temannya sampainya namun setelah mengetahui bahwa dantian Fengying rusak dan akan segera mati, ia tidak lagi peduli kepada laki-laki yang umur pendek itu. Namun beberapa detik kemudian, ia menghentikan bacaan dan memikirkan mengapa keluarga Xiao menjodohkan anak kesayangan mereka dengan gadis miskin seperti Mia. Ia tidak mengerti cara berpikir mereka namun itu semua tidak ada hubungannya dengannya. Meimei kembali melanjutkan bacaannya, tidak peduli akan teman yang ingin menyanjung dengan memberi info akurat tentang laki-laki yang pernah ia sukai.
&&&
Keluarga Lin yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang properti tiba-tiba datang ke kediaman keluarga Xiao untuk bermaksud untuk bertemu dengan Mia.
Setelah kecelakaan yang menimpa anak-anak kaya itu. Baik Lin Wenhao atau temannya sibuk mencari informasi tentang Mia namun gadis itu sangat sulit untuk ditemukan membuat mereka menjadi pesimis.
Namun siapa sangka bahwa tunangan yang mendadak muncul di keluarga Xiao adalah gadis yang mereka cari. Setelah Mia pergi ke perusahaan Xiao Corporation, tidak sedikit para karyawan yang memfotonya dan menyebarkan di sosial media mereka pribadi dan itu secara kebetulan dilihat oleh teman Lin Wenhao yang bernama Wang Jenho. Ia segera memberitahu temannya tentang hal itu dan keluarga Lin segera pergi ke kediaman keluarga Xiao hari itu juga. Kondisi keluarganya yang semakin hari semakin mengerikan membuat keluarga Lin tidak punya banyak waktu.
Ketika Mia pulang bersama dengan Fengying, ia melihat pemuda yang pernah ia temui di jalanan gunung beberapa hari lalu.
"Huh. Kau pemuda yang membeli talisman"
Lin Wenhao segera berdiri dan membungkuk hormat kepada Mia. "Nona Master"
"Mia. Kemari lah. Mereka keluarga Lin yang bekerjasama dengan perusahaan keluarga kita"
"Oh" Mia mengangguk mengerti.
"Mereka kemari karena ingin meminta bantuan mu tentang kesialan yang mereka alami. Kau sudah bertemu dengan anak mereka bukan?"
Mia mengangguk. "Kondisi kalian semakin parah" Ia melihat aura hitam sangat pekat yang menyelimuti ketiga orang di hadapannya.
Seorang wanita paruh baya yang berpenampilan elegan segera menggenggam tangan Mia. "Mia. Tolong lah bantu kami. Tante mohon. Anak tante masih koma dan sekarang Lin Wenhao kecelakaan lagi. Kalau bukan talisman yang kau berikan mungkin anak tante...." Wanita menangis sesenggukan.
"Tenanglah Xia Linlin. Jika Mia dapat membantu dia pasti akan membantu" Chen Xuexu mencoba menghibur Linlin.
Mia menatap Fengying yang sedari hanya diam namun auranya tidak membuatnya seperti orang tak terlihat. Ia bertanya dengan matanya apakah ia harus membantu keluarga Lin. Dia pribadi tidak peduli tentang apa yang terjadi dengan orang lain karena ia sudah terbiasa di acuhkan oleh orang lain dan lagipula ia sudah menjadi menantu keluarga Xiao yang kaya raya jadi ia tidak perlu lagi mengumpulkan uang dan hanya perlu menghabiskannya.
Hati Fengying merasa hangat ketika melihat Mia meminta pendapatnya. Tanpa sadar, ujung bibirnya sedikit menyungging membentuk senyuman namun hanya sekilas namun masih bisa ditangkap oleh Lin Sheng dan mempertimbangkan kembali kerjasama yang hampir selesai. Setelah mendengar anaknya bahwa Mia adalah seorang paranormal yang handal, ia tau bahwa keluarga Xiao akan segera berkembang pesat karena orang lain pasti punya masalah mistis sepertinya dan akan datang kepada Mia untuk meminta bantuan dan secara tidak langsung mencoba menjalin hubungan baik dengan keluarga Xiao.
Fengyin mengangguk pelan dan Mia segera mengerti. "Baiklah. Ayo kita pergi untuk menyelesaikan masalahnya"