"Kau sangat tampan. Oh! Perkenalkan namaku Miao Mia. Aku adalah tunangan mu. Siapa namamu?" Perbedaan tinggi badan membuat Mia sedikit menengadah ketika berbicara dengan Fengying.
Tatapan kelam milik Fengying sama sekali tidak berpengaruh terhadap Mia. Ia tetap memeluk tunangan yang baru ia temui dengan ekspresi senang.
Ekspresi Fengying semakin dingin namun rasa jijik tetap tidak ia rasakan ketika Mia memeluknya membuat keningnya mengernyit heran. Namun ia tetap melepaskan pelukan bak perangko itu dari tubuhnya dan menatap orang-tuanya meminta penjelasan.
Xiao Heng tersenyum meringis. Ia juga baru tau bahwa master Jiang Kun benar-benar serius menjodohkan muridnya dengan Fengying. "Dia adalah tunangan mu. Aku masih ada kerjaan yang masih harus aku selesaikan" Tidak kuat merasakan hawa dingin yang semakin membeku dari anaknya, Xiao Heng segera mencari alasan untuk pergi dari situasi tegang itu.
"Aku tunangan mu jadi tidak apa-apa kalau kita berpelukan" Mia kembali ingin memeluk Fengying namun tangan kekar milik laki-laki itu mendorong kepalanya untuk tidak mendekat.
"Ma. Aku masuk ke kamar dulu" Melihat hawa dingin yang ia keluarkan tidak mempan untuk Mia. Fengying memilih untuk menjauh dari gadis yang tidak membuatnya jijiknya.
Sinar mata Mia semakin terang. "Aku juga ingin melihat kamarku" Ia berjalan bersama Fengying namun laki-laki itu berhenti. "Biar mama yang menunjukkan kamarmu"
Mia memiringkan wajahnya dengan ekspresi bingung namun terlihat imut di mata Fengying membuat kerutan di keningnya bertambah dalam.
"Bukannya kita sekamar?. Aku melihat di TV bahwa tunangan bisa tidur bersama"
Chen Xuexu yang berdiri di belakang hampir tersedak oleh ludahnya sendiri. "Kalian masih tunangan jadi tidak boleh tidur satu kamar"
"Tapi aku ingin sekamar denganmu. Bolehkan?" Tatapan penuh harap dengan bola mata hitam yang membesar membuat charming Mia semakin tinggi.
"Jangan bermimpi" Kata dingin membuat Mia menjadi sedih. Ia memanyunkan bibirnya menunjukkan kesedihannya namun sedikit kemudian ekspresinya kembali berubah menjadi kaget.
"Eh. Mengapa aura keluar dari tubuhmu? Apa dantianmu rusak?"
Pertanyaan Mia sukses membuat ibu dan anak itu terkejut dan menatap tidak suka. Dantian milik Fengying adalah hal yang tabu di keluarga Xiao.
Fengying memiliki dantian yang cukup langka yaitu dantian petir. Kelangkaan itu membuat master Wang Xiang menjadi tertarik kepada Fengying dan mengangkatnya sebagai murid. Talenta tinggi milik laki-laki itu membuatnya berkembang dengan cepat dan menjadi kultivator membangun fondasi termuda di dunia kultivasi. Hal itu membuat orang lain menjadi kagum sekaligus iri namun setengah tahun yang lalu sesuatu terjadi pada Fengying membuat dantiannya rusak dan aura di dalamnya menyeruak keluar membuatnya kembali ke mengumpulkan aura level 9 hingga terus ke level 2.
Master yang mengangkat Fengying menjadi murid tidak mengakui lagi bahwa pria bertalenta itu sebagai muridnya. Orang-orang yang semula kagum padanya menjadi pesimis, jika tidak keluarga Xiao yang punya pengaruh di dunia politik dan bisnis mungkin orang-orang akan mencemooh Fengying tanpa batas.
"Apa yang terjadi denganmu? Mengapa dantian milikmu rusak? Sini aku periksa apakah parah atau tidak"
"Sudah cukup!"
Suara dingin penuh bentakan itu membuat Mia terkejut dan merasa tidak nyaman. Namun demi tidak hidup janda sebelum menikah ia tetap ingin memeriksa keadaan Fengying.
"Biar aku periksa. Aku punya pil yang bisa memperbaiki dantian yang rusak tapi level pil itu sedikit tinggi jika tidak bisa untukmu aku juga ada resep pil dantian nurishment. Kau hanya perlu mencari tanaman yang ada di resep itu"
"Apa kau bilang?!" Baik Fengying dan Chen Xuexu berteriak tidak percaya.
"Benarkah? Kau punya resep pil dantian nurishment?" Fengying mengguncang bahu Mia dan menatap penuh harap. Ia sudah mencari resep pil itu kemana-mana namun tidak ia temukan walaupun ia mampu membayar mahal akan satu pil tersebut.
Mia terkejut akan perubahan keduanya. Ia mengangguk.
Chen Xuexu membekap mulutnya dan menangis terharu. Setelah kejadian itu anaknya seperti kehilangan arah sesekali termenung atau tidak fokus. Walaupun Fengying mengatakan tidak apa-apa tapi bagi laki-laki kekuatan adalah hal yang mutlak harus dimiliki terlebih ketika kekuatan itu sudah ada di genggamannya namun menghilang begitu saja. Ia tau anaknya pasti sangat terpukul karena kejadian tragis itu.
"Mia. Segera periksa keadaan Fengying. Jika kau bisa memulihkan Fengying. Tante janji akan menuruti semua permintaanmu"
Mia tersenyum senang akan perkataan Chen Xuexu namun ia menggelengkan kepala. "Fengying adalah tunanganku jadi sudah sewajarnya aku membantu tunangan ku sendiri. Tenang saja ibu mertua, selama ada aku Fengying tidak akan kenapa-napa" Ia menepuk dadanya penuh percaya diri.
Chen Xuexu mengangguk penuh haru. Siapa sangka gadis yang tidak ia sukai karena penampilan lusuh mampu menyembuhkan luka Fengying dan keluarga Xiao yang menyelimuti mereka selama setengah tahun ini.
Mia mengangguk dan menarik tangan Fengying untuk duduk di kursi sesekali membelai tangan kekar itu seperti orang cabul. Namun Fengying yang menjadi korban pelecehan sama sekali tidak peduli.
Mia mengeluarkan aura kekuatannya dan masuk ke dalam urat nadi Fengying lalu berjalan ke seluruh sel hingga berhenti di dantian, tempat berkumpulnya kekuatan. Ia melihat dantian yang berbentuk bola berwarna ungu yang berukuran bola pingpong namun aura di dalam bola kristal itu hanya tinggal seperenam.
Mia menghela napas lega karena dantian milik Fengying hanya retak walaupun retakan itu cukup besar hingga aura kekuatan keluar namun tidak menjadi masalah.
"Keadaan dantian Fengying jauh lebih baik dari yang aku duga. Aku bisa memberikan pil Root dantian washing marrow atau pil dantian nurishment. Pil root dantian washing marrow lebih tinggi level dan kualitasnya. Fengying tidak bisa mengkonsumsinya sekarang. Dia harus meningkatkan kondisi tubuhnya ke tingkat sempurna sebelum menelan pil itu. Pil itu akan membuatnya sakit karena tidak hanya memperbaiki dantian tapi juga mengeluarkan toxic dari tulang dan darah serta memperbaiki tulang menjadi kerangka sempurna untuk kultivator. Pil dantian nurishment hanya memperbaiki dantian yang rusak. Kau ingin yang mana?" Mia tidak melepaskan tangan Fengying setelah selesai memeriksa kondisi tunangannya dan terus membelai bisep lengan yang begitu menggoda itu.
Fengying melirik tangan cabul yang terus melecehkannya namun tidak merasakan jijik seperti biasanya dan memilih untuk tidak memperdulikan akan tetapi Mia seperti diberi hati minta jantung, tangan cabulnya merayap ke dada Fengying membuat laki-laki itu menjauh.
"..." Fengying merasa sangat speechless melihat ekspresi tidak rela milik tunangan yang baru ia tau.
Chen Xuexu yang menjadi obat nyamuk hanya tersenyum geli melihat adegan di depannya. Ia pun berdeham menghilang situasi canggung yang tercipta. "Kau ingin memilih pil apa Fengying?"
"Aku ingin memilih pil root dantian washing marrow" Jawab Fengying penuh yakin. Walaupun prosesnya akan sakit namun ia tetap memilih pil itu karena dapat meningkatkan potensi tubuhnya. Jatuh dari tempat tinggi membuat Fengying sadar bahwa kekuatan yang besar sangat diperlukan di dunia ini.