Kendra tak berusaha memberi Bagas pilihan, karena nanti pasti dirinya juga yang akan kerepotan untuk memenuhi keinginan Bagas, kebetulan dia sedang di lapak pedagang durian, itu saja yang coba ia tawarkan, dan dia yakin, tawarannya tak akan di tolak Bagas.
"Wow, tawaran yang tak bisa gua tolak, dua ya, biar satunya buat Vita," Kendra hanya meringis, tebakannya tepat, Bagas sudah pasti mau menerima tawaran darinya dan itu sudah bagus.
"Lu dimana sekarang cuk?" tanya Kendra, mencoba keluar dari dalam kabin kemudi, karena pagi kemarin Bagas tak dilihatnya ada di kosan.
"Gua ada di kos, kemaren sore Vita udah boleh pulang, makanya rada sedikit nyantai sekarang, orang tuanya juga belum pulang, masih nungguin Vita sampe bener - bener sembuh" jawab Bagas.
"Syukurlah kalau begitu," Kendra berjalan menyebrangi depan mobil menuju ke tempat Ditha dan mbak Dina berada.