"Farel besok ada acara kemana?" Tanya Detha, jam yang tergantung di dinding belakangnya baru menunjuk angka enam dua puluh menit, Detha terpaksa meminta Farel untuk menjemputnya, karena Boby, dari kemaren sudah berangkat mendaki bersama teman Mapalanya, ini artinya selama seminggu kedepan Farel akan menjadi pengantar dan penjemput Detha, bangun lebih pagi, dan sedikit mengurangi tidur terlalu malam, ini artinya hidup di dinia virtualnya sekidit di batasi.
Detha baru meletakkan tas kecil yang biasa dia bawa, membuka jaketnya kemudian meletakkannya kesandaran kursinya, merapikan seragam kerjanya yang sepengelihatan Farel seperti sudah sangat kesempitan di bagian dadanya, hingga kancing – kancing yang menguncinya hampir – hampir tak kuat menahan beban desakannya.