Maya mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Abim, tanpa keluar sepatah kata, tanpa menatapnya.
"Apa ini?" tanya Abim memasang tampang heran.
"Katanya mau pamit!" jawab Maya ketus, Abim segera terbit senyumnya.
"Duduk dulu lah, kita bicarakan semua ini baik – baik, kalau kamu minta permintaan maafku, oke fine aku akan minta maaf, aku janji, mulai saat ini aku akan merubah sikapku," wajah Abim terlihat serius, sorot matanya menampakkan ketulusan yang mendalam.