BRAK.
Suara dentuman yang sangat keras terdengar memenuhi kamar hotel VVIP itu. Elzar lebih memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan pikiran dan amarah yang saat ini dia rasakan.
Elzar menyalakan air dan membasahi seluruh tubuhnya yang masih berpakaian lengkap. Elzar menjambak rambut nya menyalurkan amarah yang sangat besar. Dirinya bahkan menangis menyesali apa yang telah dia perbuat selama ini. Dirinya lah orang yang sangat bersalah atas apa yang terjadi sekarang ini. Dirinya bahkan, tidak bisa menyalahkan sang istri yang telah melakukan suatu hal yang sangat fatal itu.
Elzar menangis dan berteriak di dalam kamar mandi. Dia tidak mau membuat istri nya makin tertekan dengan amarah nya sekarang. Dia juga tidak mau, istrinya menjadi takut, melihat seperti apa seorang Elzar Haris Wijaya melampiaskan rasa amarah nya selama ini. Dia ngak mau membuat sang istri semakin takut dengan dirinya.
***
