Tangan Liam bergetar mendengar perkataan anak buah nya itu. Orang-orang di sekeliling Liam, juga sudah menatap aneh kondisi Liam yang seperti orang shock ketika mendengar suatu berita yang kurang baik.
Merasa di perhatikan. Liam langsung mencari tempat yang aman untuk berbicara dengan salah satu anak buah yang sangat dia percayai itu. Tidak mungkin dia berani berbicara bohong dengan dirinya. Apalagi dengan masalah yang sangat penting seperti sekarang.
Tangan Liam masih terus bergetar takut akan terjadi sesuatu hal yang akan terjadi dengan kondisi putri nya sekarang. Apalagi, selama ini keluarga Wijaya selalu terkenal dengan sifat mereka yang sangat keras dan tidak pernah segan-segan melakukan kekasan kepada wanita bahkan, sampai berani membunuh mereka yang berani berkhianat dengan mereka, tanpa memandang jenis kelamin orang tersebut.
Liam yang masih di landa takut sampai tidak fokus mendengarkan pembicaraan anak buah nya itu, yang masih terus memberikan laporan.