Elzar masih memeluk Maya yang masih sesegukan. Dia belum mengetahui masalah apapun yang sedang dialami oleh sang istri. Dia hanya menyuruh semua orang meninggalkan ruangan pemeriksaan itu, meninggalkan dia berdua dengan sang istri di dalam nya.
"Udah mulai tenang?" tanya Elzar ketika menyadari Maya yang sudah mulai berhenti menangis dan sudah terlihat tenang kembali.
"Iya."
"Ada masalah apa tadi, sampai kamu menangis seperti itu! bicara dengan jujur dan tidak boleh ada yang kamu tutupi dari aku. Kamu akan tau konsekuensi apa jika aku mengetahui kebenaran nya dari orang lain, sayang." Ancam Elzar dengan suara yang masih terdengar setenang mungkin. Padahal sejak melihat keadaan sang istri yang menangis tersedu-sedu tadi, dia sudah sangat cemas dan takut dengan kesehatan Maya. Tapi, ego nya masih terlalu besar untuk mengungkapkan semua rasa cemas dan kasih sayang nya itu di hadapan Maya secara terang-terangan.
"Aku melakukan hal yang sangat fatal dari awal kita menikah."