Melihat Bisma dengan ekspresi seperti itu membuat Alana tidak berani untuk mengatakan apapun. Dia hanya bisa menutup bibirnya rapat-rapat dan menundukkan kepalanya dan melihat Dito seolah memikirkan sesuatu. Ketika Dito ingin mencoba bersuara, ternyata Bisma sudah menatapnya dengan tajam yang membuatnya terdiam kembali.
Bisma terlahir memiliki aura yang sangat kuat, bahkan orang yang paling berani pun tidak berani untuk menatap Bisma secara langsung. Tiba-tiba Dito merasa panik. Dito telah membaur dengan masyarakat selama beberapa tahun, dan dia sudah banyak menemui orang dengan berbagai jenis. Bahkan dia sudah meningkatkan kepercayaan dirinya dan mentalnya. Terlebih ketika dia menghadapi para pejabat, orang kaya, orang berkuasa sekalipun dia bisa menghadapi mereka. Tapi berhadapan dengan Bisma dia tidak mampu melakukannya. Aura komandan kota Surabaya memang membuat semua orang bertekuk lutut.