"Pemimpin redaksi, tuan Hadi ada disini. Beliau mengatakan bahwa beliau ingin bertemu dengan nona Alana. Apa yang harus saya lakukan?" tanya sekretaris Dito.Melihat wajah Dito yang bingung, sekretarisnya tahu bahwa Dito sedang terjebak dalam pikirannya.
10 menit yang lalu, ada panggilan masuk dari Hadi Prasetyo dan Dito mengatakan akan mengatur pertemuan antara tuan Hadi dengan Alana. Pada saat itu Hadi Prasetyo mengatakan bahwa dirinya sedang berada di pesawat dan akan tiba dalam 15 menit. Setelah mendengar apa yang terjadi, Hadi Prasetyo menjadi cemas dan langsung menghubungi Dito.
Sejujurnya Hadi Prasetyo hanya tahu bahwa dia adalah seorang asisten pemimpin redaksi yang sudah bekerja di perusahaan itu selama 3 tahun. Selain itu, dia tidak menjelaskan apapun. Sekarang dia telah menikam Hadi Prasetyo dan tidak tahu siapa yang akan bertanggung jawab dengan masalah ini pada akhirnya.