Karin menatap Axelle dengan mata yang tegas. Menghadapi pertanyaan Axelle, dia menjawab dengan jelas dan lugas, "Ya, saya memang ingin menyelamatkannya! Berapapun biayanya!"
Wajahnya pun penuh dengan tetesan air yang menetes dari rambut dan alisnya. Wajah kecilnya pun terlihat pucat dan juga jernih. Dia yang tampak rapuh seperti akan runtuh setiap saat, tetapi ada tekad keras kepala yang kuat, dan semua itu semua tercermin dari matanya.
Memikirkan kegigihannya untuk pria lain, wajah Axelle hampir membeku dan tidak ada tempat lagi untuknya selain melampiaskan api di hatinya.
Dia meremas tangan Karin dan tiba-tiba bergerak maju, bibir tipisnya menekan ke bawah dan membanting mulut kecil Karin yang dingin. Dia menggunakan bibir dan lidahnya untuk menghancurkan Karin seolah dia ingin menghancurkan perkataannya. Kata-kata membosankan yang keluar dari bibir Karin seolah ingin dia telan mentah-mentah.
Hanya dengan cara ini, hatinya tidak akan mudah tersinggung dan merasa bosan!