Karin pergi ke Vila mewah itu lagi dan berdiri di depan pintu villa.
"Pak, Karin ada di sini lagi pak. Apakah anda ingin saya memerintahkan seseorang untuk mengusirnya?"
Di dalam ruang kerja, Paman Zeze mendorong pintunya untuk memberi tahu Axelle. Dia sedang sedang duduk di belakang meja dan jari-jarinya sibuk memainkan keyboard dengan cepat..
Ketika Axelle mendengar suara itu, tangannya pun seperti bengkok, dan berbagai data yang terbuka di layar komputer menjadi berantakan. Dia menggerakkan alisnya dan perlahan mengangkat matanya untuk melihat Paman Zeze, "Jangan pedulikan dia, tapi juga jangan usir dia!"
Paman Zeze sedikit terkejut mendengarkan jawabannya dan menanggapinya dengan berbalik dan meninggalkan ruang kerja.Dia pun berdiri di lorong dan mengerutkan kening heran.
"Paman Zeze, bagaimana menurutmu?" Dion datang dengan secangkir kopi kali ini.
"Ini bukan karena Karin sedang ada diluar, tapi saya merasa ada yang aneh dengan sikap pak Axelle akhir-akhir ini."