Rey mengerjap-ngejapkan kedua matanya saat silau matahari mulai menulusuk pada celah jendela yang terbuka. Ia menatap ke samping, terdapat kekasih tersayangnya sedang tertidur lelap.
Sedang begini saja Carolline terlihat sangat cantik, bagaimana tidak ia jatuh hati pada dia sedalam ini, meski ia masih ingin mengoleksi wanita-wanita lain selain Carolline.
Rey mendekap tubuh polos Carolline dengan gemas, meniup-meniup kedua mata yang tertutup seakan menyuruh untuk segera bangun. Dan benar saja, Carolline mulai membuka matanya.
"Rey?" panggil Carolline dengan suara serak-serak basah membuat Rey semakin mempererat dekapannya.
"Selamat pagi, Sayang," balas Rey hangat.
Saat kesadarannya sudah terkumpul semua, Carolline langsung beranjak dari tidurnya, menatap Rey kaget.
"Hey! Kenapa, sayang?" tanya Rey menyatukan kedua alisnya. Ia ikut beranjak duduk, menatap Carolline heran.