"Na, mulai sekarang kamu berangkat sama Bi Lili, ya?" ujar Demanda pada Alfie.
Alfie menatap ibunya dengan pandangan yang bertanya-tanya. "Kenapa, Bu? Aku maunya sama kakak."
Demanda tersenyum tipis. Wanita tua itu berjongkok guna menyamakan tingginya dengan sang
anak. "Kan, kakakmu sudah menikah jadi tidak boleh keluar sembarangan," jawabnya penuh
kesabaran nan kelembutan.
Kening Alfie kian berkerut. "Kenapa? Apakah menikah itu seperti dikurung? Dan sekarang kakak dikurung di dalam rumah seperti burung?" tanyanya bertubi-tubi.
"Tidak seperti itu juga, Nak. Sekarang kan kakak sudah punya suami, jika kakak keluar nanti takutnya ada banyak om-om yang mau menikahi kakak," jelas Demanda.
Alfie ber-oh panjang. "Seperti itu ya, Bu. Baiklah, aku mau diantarkan sama Bi Lili saja," putusnya membuat senyuman Demanda melebar.
"Anak pintar."