"Selamat kalian sudah bebas," ucap Alfred menatap keluarga Xavier penuh kemenangan.
Jenie mendelik. "Apa maksudmu membebaskan kami?"
"Karena aku merupakan pria tampan dan baik hati," jawab Alfred santai namun penuh dengan keangkuhan. Ia berjalan menuju mobilnya berada membuat tatapan horor dari beberapa mata ditunjukan untuk dirinya.
"Apa maksudmu, Alfred?" teriak Jenie murka, ia berlari menyusul Alfred sebelum dia masuk ke dalam mobilnya.
Apa-apaan ini? Setelah membebaskan dirinya beserta suami dan kedua anaknya dari sel tahanan dan sekarang ditinggalkan begitu saja tanpa maksud yang jelas. Benar-benar lelucon yang tidak menarik.
Alfred yang hendak akan membuka pintu mobil langsung menghentikan pergerakan tangannya, berbalik menatap keluarga Xavier dengan sebuah senyuman merendahkan.