Alfred celingukan mencari keberadaan Tania. Namun, ia sama sekali tidak dapat menemukannya. Apakah dia tidak masuk kerja? Kenapa? Ada apa? Biasanya juga dia yang paling rajin.
Alfred mengusap wajahnya kasar. Menggelengkan kepalanya, ia harus sadar! Tidak boleh memikirkan Tania! Karena bagaimanapun juga ia sudah benci terhadap dia. Namun, ... yeah ia harus tetap mencari jawaban pertanyaan yang selalu muncul di kepalanya.
"Hufft ...." Alfred menghela napas kasar. Biar saja Tania tidak manusiawi kerja, ia tidak peduli. Ya, ia memang harus seperti itu. Bodi amat dengan keberadaan Tania sekarang. Mungkin, dia sedang bersama pria lain. Ahk, kenapa ia harus berpikir seperti itu?
Alfred membalikan badannya. Melangkah kembali ke luar ruangan, menutup pintu itu dengan sedikit kencang. Ia benar-benar tidak peduli jika apa yang barusan ia lakukan menghasilkan bunyi nyaring.