"Bi, aku izin pulang sekarang ya," pamit Agile kepada Bi Minah yang sedang menyuapi anaknya.
Bi Minah menengok ke arah Agile yang sudah bersiap untuk melangkah ke luar. "Ini sudah malam banget, Tuan. Apa Tuan tidak ingin menginap di sini saja?" tanyanya setelah melihat ke arah jarum jam.
Waktu menunjukan pukul setengah dua belas malam dan Agile baru berniat ingin pulang. Memang Agile merupakan pria dan tentunya sudah dewasa. Namun, Bi Minah masih saja takut terjadi apa-apa dengan Agile saat di jalan nanti.
Agile terkekeh kecil. "Tidak apa, Bi. Aku pulang sekarang, terima kasih untuk makanan yang bibi berikan untukku secara gratis dan terima kasih karena bibi tidak sungkan-sungkan menjawab apa yang aku tanyakan tadi," jelasnya. Sebenarnya ia merasa tidak enak hati dengan kebaikan Bi Minah yang diberikan untuknya. Hanya saja, ia bingung harus membalas dengan apa, uang pun ia tidak punya walau hanya seratus rupiah.