"Ada dua orang koruptor di Perusahaan XX. Kita harus mengatasinya sekarang!" lapor Robert setelah mengecek informasi-informasi penting dari markas utama.
Robert mematikan komputernya. Bangkit dari duduknya dan menatap Luxe yang masih terlihat santai seraya mengasah pedang. Seakan informasi yang barusan ia sampaikan tidak masuk ke dalam kedua telinga Luxe.
Roebrt melangkah mendekati Luxe seraya mengambil jaket kulit kebanggaannya yang menggantung di atas kursi. "Kita harus berangkat sekarang sebelum dua tikus itu kabur dari negara ini!" ujarnya lagi dengan nada yang begitu serius.
Luxe mengentikan acara mengasahnya. "Dua menit," ucapnya singkat sembari menatap setiap inci pedang yang baru saja ia asah.
Menarik! Itulah kata yang dapat Luxe dapat setelah melihat pedangnya. Kini, warnanya terlihat begitu mengkilap seakan sudah siap untuk menyayat korban dan memuncratkan darah segar yang ia rindukan.