Sagara berjalan terpincang-pincang menuju mobil bus berada, niatnya Sagara ingin pergi ke rumah sakit, Sagara tak mampu mengendarai motor sendiri dengan kondisi pinggang yang seperti patah akibat ulah Mpok Bobo ditambah lagi hukuman yang Bos Luxe berikan membuat dirinya semakin apes.
Semalam kesialan menimpa lagi pada Sagara, Mpok Bobo tiba-tiba datang mengetuk pintunya dengan kasar, ahk ralat menggebrak pintunya dengan kencang membuat pintu jatiilik rumahnya nyaris copot dari pemasangannya.
Setres memang!
Beruntung, semalam orang tua Sagara tidak ada di rumah, mereka pergi ke luar kota karena dapat acara keluarga besar. Jika ada mereka Sagara tak akan tahu lagi dengan keadaan Mpok Bobo sekarang, mungkin dia bakalan sekarat.
Asal ketahui saja, ayah Sagara merupakan pelatih silat di kampungnya. Siapa pun yang mengusik ayahnya, pasti akan langsung dibalas oleh jotosan mautnya.