"Peter, aku malu."
Metha memegang jas Peter, menahan pria itu agar tidak melanjutkan langkahnya yang akan masuk ke dalam rumah.
Peter mendesis. "Kenapa harus malu? Biasa juga suka malu-maluin," ucapnya terkesan sinis.
Metha mengerucutkan bibirnya kesal. "Ini serius, aku malu!" tegasnya menekan dua kata terakhir berharap Peter mengerti dengan apa yang tengah ia rasakan sekarang.
Peter menghela napas berat.
"Acaranya bukan di sini tapi di hotel, aku datang ke rumah hanya untuk membawa barangku yang tertinggal. Jadi untuk sekarang bercerminlah terlebih dahulu, pandang diri sendiri dengan lekat supaya nanti tidak malu." Setelah berkata seperti itu Peter melepaskan tangan Metha yang memegang jasnya, tanpa menunggu Metha berucap pria itu melenggang pergi masuk ke dalam rumah.