Paisal sudah memakai pakaian jaz putih sederhana tapi elegan , begitu juga Kamila memakai kebaya putih yang cantik.Riasan wajahnya memakai makeup ala india membuat dia terlihat sempurna.Sebenarnya keluarga Paisal kurang setuju dengan sikap Paisal yang mendadak menikah tanpa memperkenalkan calon istrinya pada mereka, tapi mengingat usia Paisal dan mapan mereka tidak mau protes dan setuju.
Pernikahan pun dimulai dengan secara khikmad, semua pun senang ketika ijab kabul dilakukan. Hati Kamila bergetar andai saja pernikahanya bukanlah sandiwara mungkin hatinya bahagia melihat Paisal suaminya tampan dan bergelar dokter.
Pilihan mereka menikah disebuah hotel yang cukup mewah. Pernikahan ini secara privat dan tak banyak yang diundang selain keluarga dan orang terdekat. Kamila menyantap beberapa makanan dan kemudian pergi kekamarnya dia menangis dalam sedih dihatinya.
Paisal masuk kekamar ketika semuanya sudah usai dia melihat Kamila tidak ada di kamar dan mengintip Kamila tengah berendam di air mawar dengan gaya yang begitu eksotis. Paisal menatap Kamila begitu mengundang hasrat dan membuatnya tidak sabar menghampiri Kamila.
"Apa aku boleh ikut " kata Paisal masuk ke bathtub
"Boleh.. tapi jangan nakal" jawab Kamila. dengan gugup.
"Aku kan suami mu.. mau nakal apa tidak itu hak ku" ucap Paisal sambil memegang dagu Kamila.
"Jujur..aku waktu datang ketempatmu dalam penggaruh alkohol..aku memang liar dan jalang.. tapi aku" kata Kamila. kata katanya belum selesai Paisal menciumnya dengan buas dan tak biasa membuat Kamila menjadi lupa tentang dirinya dia tergoda melihat tubuh Paisal yang bidang..sebuah ciuman hangat berhasil membuat Kamila tergoda, dengan sebuah permainan yang luar biasa dia mengambil sebuah batang yang mengeras dan memasukan kemulutnya. Paisal tanpak mengerang menahan rasa nikmat yang luar biasa sehingga semburan itu keluar dari mulut Kamila.
*****
Zahrah kondisinya mulai membaik dia juga kursus bahasa inggris , Zein juga diasuh oleh madam Susan. Setiap hari Fahri juga kerja dan sambil kuliah dan weekend bersantai dengan keluarganya. Untuk membuat Zahrah betah disisinya dia memberi aktivitas tapi tak memberatkan Zahrah sebagai ibu hamil. Dan hanya dalam satu bulan kegiatan pembelajaran Zahrah berhasil bahasa inggris dan sempurna. Sehingga dia bebas kemana saja dia mau dan membawa Zein kemana dia suka. Namun dibalik semua itu mr. Thomas mulai tertarik akan kepribadian Zahrah dan mulai menyukainya tanpa Zahrah ketahui.
Malam itu Zahrah sedang meniduri Zein yang terlelap, dia menunggu Fahri dan berharap suaminya datang kerumah. Pukul sudah 10 malam apertemen terbuka melihat Fahri dengan lesu tanpak kelelahan , Zahrah membuat kopi dan menyuruh Fahri duduk untuk istirahat sejenak.
"Pah.. kamu pulangnya malam" kata Zahrah sambil melepaskan jaz hitam Fahri.
"Iya mamah sayang.. papah kerja semangat demi Zein dan adiknya nanti.. kita kan punya impian banyak anak" kata Fahri sambil tersenyum menatap istrinya.
"Iya ... tapi aku ngak mau pah.. kamu sibuk.. terus.. Tolong untuk perhatikan kesehatanmu" jawab Zahrah.
"Iya.. aku pengen tapi .. kuliah juga sebentar lagi..dan insyaallah semuanya baik baik saja dan satu hal lagi mamah itu lagi hamil jadi perhatikan kesehatan mu" ucap Fahri.
"Aku selalu mencintaimu dan mamah harap papah juga begitu.. setelah kuliah selesai kita balik ke Indonesia ya.." kata Zahrah dengan membelai wajah Fahri yang tampan
"Iya sayang papah janji"Jawab Fahri sambil mencium istrinya lalu pergi kekamar mandi