Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 93 - Mamah Papah

Chapter 93 - Mamah Papah

Zahrah bermain dengan Zein sambil menyalakan televisi. Anaknya tampak aktif dan sangat tampan. Zahra mungkin tak menduga bahwa ini adalah anaknya bermata coklat dan juga rambut coklat. Tidak heran bila madam Susan suka bermain denganya. Tapi hati Zahrah sepi dia ingin jalan jalan, andai saja Aisyah masih hidup dia ingin mengajaknya jalan jalan. Pikiran sedih terlintas juga.

Zein mulai tertidur. Suara tombol berbunyi Zahrah memandang terlihat dilayar wajah Fahri baru pulang. Dia melihat Fahri masuk dengan menekan kode. Zahrah pun mengantikan pakaian tidur dengan sangat sexy lalu dia pun pura pura tidur.

Fahri masuk melihat Zahrah tertidur dengan ligery yang dipakainya. Dia mengerut keningnya dan mulai melepas semua pakaianya dan masuk kekamar mandi. Berendam dan membuat tubuhnya menjadi relax. Zahrah mengintip entah kenapa dia merasa wanita yang sangat kesepian dan haus kasih sayang.

Pelan pelan dia melihat suaminya berendam dan tidak lama Fahri mengambil handuk dan mengaitkan dipingganya .Zahrah pura pura mengambil minum dan mengenakan gaun tipis di tubuhnya. Fahri kaget melihat istrinya belum tidur.

"Belum tidur" kata Fahri sambil mengambil baju dalam lemari.

"Udah..tapi haus..mau makan biar Zahrah siapin ya..." sahut Zahrah

"Udah.. tadi, emang mamah belum makan?" tanya Fahri. Uup..Zahrah terheran mendengar kata kata suaminya yang memanggilnya mamah.

"Mamah ..siapa" tanya Zahrah curiga

"Yaa...kamu lah sayang .. kan mamah dari anak ku" jawab Fahri

"Mamah..oh gitu ya pah..memang belum makan nungguin suami yang sibuk terus " jawab Zahrah kesal.

"Ya...udah..papah temani ya..sayang" kata Fahri yang merangkul istrinya. Makanan yang tersedia di microwave yaitu ayam panggang Zahrah hanya sedikit makan dan Fahri sambil menyuapi Zahrah yang sedikit makan.

"Kok sedikit makanya..ayolah" kata Fahri.

" Disini ngak enak makananya... keju..roti.. dan tidak ada yang spesial" keluh Zahrah.

"Mamah sayang...disini Amerika bukan Indonesia..yang makananya kaya akan rempah rempah" ucap Fahri dengan lembut.

"Aku bosan... lama lama gini bisa mati juga" keluh Zahrah.

"yaa..kok mati..sih..terus maunya mamah apa" kata Fahri kaget.

"Aku mau keindonesia aja... " jawab Zahrah.

"Baru beberapa hari mau pulang...jangan aku gimana"

"Papah kan enak kesana kemari, yaa kalau aku disini..diapertemen..aku butuh hiburan" jawab Zahrah.

"Iya..hari minggu kita jalan jalan sama Zein" ucap Fahri membuat Zahrah senang dan memeluk suaminya.

"Makasih ya sayang" kata Zahrah mencium pipi suaminya. Zahrah pun membersihkan meja makan .

Zahrah menatap suaminya naik ketempat tidur,hatinya mengeluh tak ada belaian rasanya dia ingin bercinta malam ini . Dia pun naik dan tanganya mulai menyusup memijit Fahri.

"Papah pasti cape.. mamah pijitin ya" Ucap Zahrah.

"Hmm... dibahu sayang" ucap Fahri memegang tangan istrinya diarah bahunya. Awalnya dibahu tapi.. tangan Zahrah makin turun dan mulai.. uup.. langsung daerah intim.. Fahri kaget dan merasakan ada yang aneh ditubuhnya , Secape pun dia tetap saja dia normal membuat tanganya gerah.

"Hmn ...tangan ini nakal" kata Fahri duduk dan membuka bajunya.

"Siapa suruh...ninggalin istri dan anak.. kesepian disini" sahut Zahrah.

"Yaa..maaf..sebagai hukuman .. maka papah akan melayani istrinya yang cantik sampai puas" jawab Fahri dengan wajah tampanya. Tanpa aba aba lagi Zahrah dengan buas melumat bibir suaminya Fahri menikmati permainan istrinya. Geloranya semakin bertambah ketika Zahrah mencium setiap tubuh suaminya..dan kini dia diatas tubuh Fahri dengan membuat suaminya tak berkutik.

Rasa puas yang dialami Fahri membuat mereka tertidur sampai esok hari.