Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 73 - Lari Dari Rumah

Chapter 73 - Lari Dari Rumah

Aisyah menatap dalam Zilla dengan tatapan benci.

"Kau ...bodoh Zilla, kau dinikahi secara siri sedangkan aku nikah secara hukum negara. Kau hanya jadi budak nafsu bang Fahri. Jika anak itu lahir maka secara pandangan orang orang yang tidak terdaptar secara negara maka anak itu disebut anak haram" kata Aisyah dengan emosi. Zilla terus mengalirkan air mata dengan sedih.

"Terus apa mau mu Aisyah" tanya Zilla dengan pastrah.

"Mauku tinggalkan bang Fahri... dan kalau kau tidak keberatan gugurkan saja kandungan mu agar dia tidak merasakan apa yang kau rasakan sebagai anak haram .. dan aku memberikan uang untukmu" jawab Aisyah.

" Cukup Aisyah ..kau bilang aku anak haram.. jika memang kehendakmu aku meninggalkan bang Fahri demi kebahagiaan mu akan aku lakukan..tapi tidak untuk janin..dia berhak hidup..dan aku tidak menerima uang sepersen pun darimu" kata Zilla penuh kesedihan

"Terserah... yang penting aku tidak melihatmu bersama bang Fahri " ucap Aisyah pergi meninggalkan Zilla.

Zilla terduduk dikursi..sambil menangis tersedu, kemudian dia mengguburkan kucing dan membuang kue beracun yang diberi Aisyah. Hanya sebuah tas pakaian yang dia bawa dan beberapa uang , lalu dia menghampiri bi Narti.

"Non...mau kemana bawa tas segala" tanya Narti.

"Aku mau pergi..bi..ini titip buat bang Fahri surat ini,"jawab Zilla

"Jangan.. non..kan lagi hamil..bagaimana tuan datang nanti..jangan dengarkan perempuan itu" kata Narti mencoba melarang Zilla.

"Tidak bi..demi kebaikan semua" jawab Zilla meninggalkan Narti dan pergi begitu saja.

Dengan selendang yang masih terselip dilehetnya Zilla pergi dari rumah dengan kesedihan yang teramat dalam. Kini dia tidak punya siapa siapa dalam hidupnya. Orang yang dia cintai telah berbohong dan menikah sahabatnya sendiri , Tidak ada kata kata lain selain pergi dari rumah. Zilla singgah di super market membeli beberapa makanan. Sebelum dia ingin menemui paman Sholeh adalah satu satunya keluarga yang dia kenal , Zilla menyebrang untuk memanggil taksi tiba tiba dari belakang malaju sebuah mobil dan menghantam tubuhnya yang lemah tubuhnya ambruk dan darah mengalir dikepalanya. Laki laki tua keluar dengan sopirnya dan dengan celat membawanya kerumah sakit.

*****

Telpon datang pada Fahri dan memberi tahu bahwa Zilla kabur dari rumah setelah kedatangan Aisyah. Fahri begitu emosi dia pun pergi dan mencari Zilla kemana mana namun tidak ada yang tau. Sebelum dia ingin kerumah dan mendatangi Aisyah , dia kerumahnya dulu. Sesampai dirumah Fahri turun dari mobilnya dan masuk dengan penuh gelisah dan cemas. Narti tanpak binggung dia melihat wajah tampan Fahri penuh kecemasan dan tak berdaya air matanya keluar.

"Bi...kenapa kamu biarkan Zilla pergi dari rumah kenapa..."teriak Fahri dengan penuh emosi. Sedangkan Narti dengan gugup menjawab.

"Anu tuan...Non Zilla tidak mau dilarang dia pergi dan menyerahkan surat ini... dia ngak mau ucapan bibi..supaya jangan pergi dari rumah" jawab Narti sambil menyerahkan sebuah surat dari Zilla. Fahri memandang Narti wanita paruh baya yang masih pucat dan mengambil surat dari Zilla dan kemudian membukanya.

Dear: Fahri suamiku sayang

Terimakasih selama ini , telah memberikan cinta dan pengorbanan tulus untuku dan sampai detik ini Zilla sendiri tidak bisa membalasnya. Hari ini Zilla menyadari semua ini bang, tentang maksud kata kata ibu sebelum dia meninggal tentang kebohongan. Awalnya Zilla tak mengerti, tapi saat ini Zilla paham ternyata abang menikah dengan Aisyah ..dan berbohong padaku. Sakit bang.. sakit .. Zilla ini hamil dinikahi secara siri oleh abang..sedangkan Aisyah dinikahi secara hukum dan agama. Ada apa bang... benarkah Zilla cuma sekedar sandaran sementara, ibarat kata Zilla sebagai istri cadanganmu.. Untuk itu Zilla pergi dari rumah ini ,dan supaya kehidupan rumah tanggamu bahagia dengan Aisyah, Zilla pergi izinkan untuk merawat buah cinta kita.. biarlah..nanti anaku tanpa sesosok ayah disampingya asalkan dia bahagia.