Detik detik pemakaman itu dimulai, Zilla begitu terpukul dengan kematian ibunya. Air mata yang menetes begitu deras diiringi rintik hujan yang menandakan hancurnya perasaanya. Fahri tidak bisa berbuat apa apa terhadap istrinya. Namun sebagian ada yang mengangap Fahri tidak peduli terhadap Aisyah istrinya sendiri dan memilih wanita lain yaitu Zilla sendiri , karena mereka tidak tau bahwa Fahri menikahi Zilla secara siri. Fatimah datang bersama Aisyah dan Zilla tidak menyadari itu. Bahkan ibu mertuanya sendiri dia tidak tau.
"Nak...kamu yang sabar ya ..kuatkan hatimu.. umi yakin ibumu lebih bahagia disana" kata Fatimah. Zilla menoleh kebelakang dan melihat sesosok perempuan cantik dengan kerudung hitam, bersamaan dengan itu Aisyah ada disisinya.
"Zill...ini umi..ibu kandungku" kata Fahri dengan pelan. Fahri menyuruh ibunya datang kepemakaman dan merahasiakan pernikahanya dengan Aisyah. Dia takut Zilla tambah terpukul, tapi dia heran Aisyah juga ikut.
"Makasih umi atas perhatianya" Zilla memeluk Fatimah dan melihat Aisyah disitu.
"Aisyah..kamu ada disini..darimana kamu tau ibu meninggal"tanya Zilla,dia seperti menemukan semangat baru melihat Aisyah. Tapi tidak bagi Aisyah wajahnya datar dengan sangat terpaksa.
"Aku tau dari bang Fahri"ucap Aisyah melirik Fahri.
"Zilla sebaiknya kamu tenang saja supaya kandungan mu baik baik saja ayo kita pulang" bawa Fahri pada Zilla. Kata kata Fahri terhadap Zilla begitu menohok dihati Aisyah.. betapa hancurnya bahwa Zilla hamil..apakah Fahri menikah duluan terhadap Zilla. Seandainya kalau tidak dipemakaman maka dengan terus terang Aisyah mempermalukan Zilla. Dilihatnya mertuanya untuk membawanya pulang Aisyah menurutinya.
Pulang dari pemakaman kepala Zilla pusing hampir seharian dia hanya menangis dan menangis dan berpikir tidak ada siapa siapa lagi dihidupnya. Ketika teringat kata kata pesan terakhir dari ibunya tentang kebohongan. Pikiran Zilla mencerna apakah ada sesuatu yang disembunyikan Fahri terhadapnya.
"Sayang...sudahlah...kasian bayi kita ..berdoalah..tolong jangan bersedih" kata Fahri menghibur istrinya.
"Zilla belum bisa melupakan ibu .. bang ... tapi saat ini Zilla binggung dengan pesan terakhir ibu" jawab Zilla dipelukan suaminya.
"Apa itu... apakah ibu bilang sesuatu" Fahri penasaran dan hatinya mulai gelisah.
"Tentang kebohongan...kebohongan siapa bang..apakah abang menyembunyikan sesuatu dariku" tanya Zilla.
"Sayang pikiranmu sedang kacau...cobalah untuk berpikir Fositiv..sini abang peluk...jangan bahas yang bukan bukan" kata Fahri sambil memeluk Zilla hingga Zilla tertidur dipelukanya.
*****
Aisyah begitu marah.. air matanya menetes begitu saja, ketika tiba di rumah mertuanya . Tangisnya pecah kala tau Zilla hamil. Dan Fahri dengan mesra menperlakukan Zilla . Hatinya begitu sakit kini pikiran licik dibenaknya ada yaitu membuat Zilla pergi dari kehidupan Fahri.. dan menyewa orang untuk membunuh Zilla.