Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 67 - Kabar Bahagia.

Chapter 67 - Kabar Bahagia.

Pagi itu Fahri tanpa pamit terhadap Aisyah maupun orang tuanya dia pergi begitu saja, kepalanya begitu pusing dan rasa rindunya sangat menyeruak pada Zilla. Dengan melajukan mobilnya sekitar beberapa jam dia tiba dirumah dan menyuruh assisten pribadnya untuk mewakili dirinya meeting saat ini.

Fahri berlahan masuk kerumah dan kaget melihat Suryati berangsur membaik tengah makan dimeja sedangkan Zilla hanya diam.

"Assalamu allaikum" kata Fahri menghampiri Suryati dan Zilla.

"Waallaikum sallam "jawab Suryati dan Zilla.

"Alhamdullilah ...sekarang ibu sudah sehat, makan yang banyak bu..Zill kamu ngak makan"Kata Fahri melirik istrinya.

"Iya makasih nak, Zilla ngak selera makan dari kemaren dia mual terus" jawab Suryati dengan senyum.

"Apakah Zilla sakit bu, ayo Zill abang antar kerumah sakit" tanya Fahri dengan kwatir.

"Hmm tidak ..tanyakan pada Zilla" jawab Suryati melirik Zilla.

"Zill..kamu sakit sayang" kata Fahri membelai istrinya.

"Abang tega sudah seminggu tak beri kabar" jawab Zilla. Mereka pun pergi menuju kamar , dan Fahri sudah mulai mencium istrinya dan hendak membuka baju Zilla.

"Bang" kata Zilla

"Hmm " jawab Fahri yang membelai tubuh istrinya.

"Apakah abang ingin melakukanya lagi" tanya Zilla.

"Iya sayang..abang kangen ... kepala abang pusing..banyak kerjaan " sahut Fahri..

Namun tiba tiba Zilla muak dan pergi kekamar mandi, Fahri jadi binggung nafsu yang kini memuncak hilang begitu saja melihat Zilla tengah muntah.

"Sayang... apakah kau baik baik saja...ayo kedokter" kata Fahri mengetuk pintu kamar mandi. Zilla keluar begitu pucat dan pingsan. dengan cepat dia membawa kerumah sakit. Semenjak ibunya sembuh Nadine dan dokter Raka tidak lagi menjadi dokter pribadi di keluarga kecil itu.

Dokter keluar dengan senyuman ketika ketakutan Fahri menghantui dibenaknya.Ya dokter perempuan yang gemuk bernama dokter Sindy .

"Tidak ada yang dikwatirkan pak... istri anda hamil, mungkin karena lelah yang membuatnya pingsan" kata dokter Sindy. Fahri langsung tersenyum bahagia mendegarnya. Dan hatinya bersyukur dengan kabar bahagia ini.

"Terima kasih dokter, apakah istri saya bisa pulang sekarang" jawab Fahri.

"Iya..setelah istri anda sadar, nanti saya akan berikan vitamin dan kurangi aktivitas dulu saat ini" ucap dokter Sindy.

Ketika Zilla sadar dengan hati hati Fahri membawa Zilla pulang kerumah. Senyuman jelas terpancar dari Fahri hatinya sangat bahagia ketika mengetahui Zilla hamil.

"Sayang..kamu jangan terlalu bergerak ..kasian bayi kita nanti"Kata Fahri dengan senyum renyah menatap Zilla.

"Abang tau dari mana Zilla hamil" tanya Zilla.

"Dari dokter Sindy , udah sekarang makan apa..biar abang cari buat mu" jawab Fahri.

"Kayaknya pengen makan Mangga muda bang..tapi Zilla pengenya metik dipohonya bukan beli pasar atau disupermarket"ucap Zilla dengan lemah.

"Aduh...gimana ya abang cari nih..bentar suruh pak Udin aja yang beli" Fahri sambil pegang hpnya.

"Ngak mau..Zilla pengen abang yang naikin ngak mau orang lain," jawab Zilla sambil cemberut.

"Ya..udah..abang tanya ketetangga dulu ..kita kekampung sepertinya banyak mangga disana" ucap Fahri sambil memeluk Zilla.

Mereka pun menuju perkampungan , Zilla serasa ingin menangis menangis mengingat kenangan bersama Aisyah kala kecil. Tidak terasa air matanya jatuh ,mengapa hubunganya kini barakhir dengan konflik. Zilla pun tertidur tan Fahri terus melihat lihat pohon mangga sambil mengendarai mobilnya.