Menjadi wanita tangguh adalah pilihan Ara. Sejak usia 8 tahun, Ara tumbuh menjadi seorang anak broken home. Kehidupannya sangat keras saat ia mendapati perpisahan orang tuanya. Papa Ara bernama Surya pergi meninggalkan Ara dan Mamanya. Papa Ara pergi bersama wanita lain. Papa Ara selingkuh! Sedangkan Mama Ara, Lidia, sulit menerima kenyataan bahwa suaminya memutuskan pergi dengan wanita lain. Bahkan Tuan Surya tak meninggalkan apapun selain rumah yang mereka tinggali selama ini. Sejak saat itu, Nyonya Lidia sering sakit-sakitan dan ternyata Nyonya Lidia di diagnosa terkena kanker paru-paru. Sungguh kenyataan yang menyakitkan bagi Ara kecil saat itu. Hingga akhirnya, Ara meminta Mamanya untuk menjual rumah yang penuh kenangan pahit itu untuk biaya berobat. Karena bagi Ara, kesehatan mamanya lebih penting dari segalanya. Namun takdir berkata lain, Nyonya Lidia akhirnya menyerah dengan penyakitnya. Nyonya Lidia akhirnya meninggal dunia dan meninggalkan Ara saat Ara masih berusia 10 tahun. Sejak saat itu, Ara tinggal bersama kakek dan neneknya. Beruntung sekali, Ara masih mempunyai kakek dan nenek dari pihak Nyonya Lidia yang mencintai dan membesarkan Ara dengan penuh cinta dan kasih sayang. Hingga Ara beranjak dewasa dan kini Ara berusia 23 tahun. Ara tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang tomboy. Kerasnya hidup yang Ara jalani membuatnya tumbuh dengan karakter yang keras meskipun sebenarnya hati Ara tetap lembut. Bahkan hingga 23 tahun usianya, Ara juga tak kunjung memiliki tambatan hati. Karena bagi Ara, semua laki-laki sama saja. Sama-sama brengsek! Itulah yang membuat Ara memiliki prinsip hidup, tidak masalah jika ia harus melajang seumur hidupnya. Ia tidak mau merasa sakit hati dan merana karena cinta, seperti yang terjadi dengan kehidupan mamanya.
-
''Ra, gimana nanti malam? balapan lagi nggak?'' tanya Jeki teman tongkrongannya. Ya, mereka sedang berada di pangkalan ojek. Ara selama ini bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mulai tukang ojek, ikut catering, bekerja paruh waktu di berbagai tempat bahkan yang paling esktrem adalah balap motor. Dan balap motor itulah yang menghasilka uang yang paling besar dan yang paling mudah Ara dapatkan. Karena ia selalu menjadi bintang sirkuit. Berbekal motor trail yang ia sewa dari sahabatnya, Joni. Apalagi Kakek dan neneknya sudah tidak sekuat dulu dalam mencari nafkah. Kini giliran Ara lah yang bekerja dan menafkahi mereka.
''Aman nggak nih? jangan-jangan ada razia lagi kayak kemarin. Hilang kan tuh duit!" kata Ara.
''Gue jamin aman, Ra. Lima juta hadiahnya kali ini! Gue udah telepon si Joni dan yang pasti dia selalu setuju.'' Kata Jeki dengan semangat. Jeki lah yang selalu mencarikan job balap motor untuk Ara. Karena Ara sendiri sudah terlanjur suka untuk ikut balap motor, meskipun itu termasuk balapan liar. Jeki dan Joni adalah sahabatnya sejak Ara pindah di rumah Kakek dan Neneknya. Jeki dengan wajah hitam manisnya bekerja sebagai tukang ojek, sekaligus manajer balap Ara. Sementara si Joni, anak dari Pak Lurah yang baik hati dan penurut, selalu berhasil Ara manfaatkan untuk meminjamkan motornya. Dan selama ini Joni lah yang membantu Ara keluar malam hari untuk ikut balap liar.
''Okelah gue setuju, Jek. Jam berapa nanti?''
''Jam 9 malam.''
''Oke, nanti gue berangkat jam 8 aja ya. Jadi gue bisa pura-pura tidur duluan. Kebetulan gue pingin beliin nenek oven. Sejak udah semakin tua, nenek kan jualan kue. Gue deh yang jadi kurirnya. Terus mau benerin juga sepedanya kakek. Udah berbulan-bulan, tiap mau ke sawah, kakek jalan kaki. Rantai dan bannya harus di ganti. Belum lagi buat memenuhi hidup sehari-hari, Jek. Biaya makan, air, listrik, pusing gue.'' Kata Ara frustasi sambil mengacak rambutnya.
''Makanya elo nikah. Nyari suami yang kaya, biar elo nggak hidup susah. Gue doain deh, elo dapat jodoh cowok tajir melintir dan super ganteng. Amin.'' Kata Jeki sambil menengadahkan kedua tangannya.
''OGAH! Gue happy hidup gini. Gue nggak perlu pusing-pusing mikirin suami, Jek. Bikin sakit hati aja mikirin cowok.''
''Jangan gitu dong, Ra. Elo cantik ya meskipun elo awut-awutan gini tapi gue yakin, Tuhan udah siapin jodoh buat elo. Emang elo mau hidup sampai tua sendirian?''
''Biarinlah. Nanti kalau gue akhirnya mati, elo sama si Joni, yang mesti nguburin gue. Iya kan? ini wasiat jadi jangan sampai lupa. Awas aja kalau kalian lupa, gue bakal gentayangan gangguin elo sama Joni," ucapnya terkekeh.
''Ah elo, Ra. Bikin merinding aja. Pokoknya gue sholawatin lah biar elo laku. Gue yang dekil gini aja udah punya calon, masak elo nggak.''
''Mungkin si Dewi, matanya siwer kali lihat elo. Atau elo pakai jampi-jampi.'' Seloroh Ara dengan tawanya.
''Ngaco aja, lo!'' kata Jeki dengan kesal.
''Becanda, Jek. Gue seneng banget, akhirnya elo sama Dewi tiga bulan lagi mau nikah.''
''Iya dan gue doain elo cepet nyusul ya.'' Kata Jeki sambil menepuk bahu Ara.
****************
Sementara itu di lain tempat, seorang CEO muda bernama Kaisar Pradana Kusuma, berusia 28 tahun, pemilik Techno Grup baru saja tiba di bandara. Perusahaan yang bergerak dalam bidang IT itu, tentu hasil kerja keras Kai sendiri, nama panggilan Kaisar. Kegemarannya dalam dunia IT sejak duduk di bangku sekolah dasar, selalu membuat Kai kecanduan untuk terus belajar. Hingga ia bisa mencipatakan berbagai macam game yang selalu booming. Bahkan aplikasi media sosial miliknya, technogram kini tengah berada di puncak dengan unduhan terbanyak hingga ratusan juta pengguna. Kesepian adalah faktor utama Kai, menekuni dunia IT. Disana ia bisa berselancar di dunia maya, bisa melihat berbagai belahan dunia tanpa harus mengunjunginya. Menciptakan sebuah game, membuat ia bebas bereskpresi dari pengalaman menyenangkan hingga menegangkan. Sebuah jejaring sosial technogram, menjadi titik puncak Kai untuk menguasai pasar IT. Di jejaring sosial tersebut, semua orang bebas membagikan semua aktivitasnya bahkan bisa saling mencari tahu kabar seseorang. Entah itu kerabat atau bahkan para selebritas. Banyak sekali penghargaan yang ia raih berkat kerja kerasnya selama ini.
''Hans, setelah ini apa schedule ku?'' tanya Kaisar pada Hans, sekretaris pirbadi Kaisar yang berusia satu tahun lebih muda darinya.
''Tuan Kusuma ingin bertemu anda. Dan beliau mengundang anda makan malam. Sejak anda satu bulan di New York, Tuan Kusuma jatuh sakit. Begitu mendengar anda kembali, beliau sangat senang dan minta di buatkan jadwal pertemuan.'' Jelas Hans.
''Untuk apa dia mengajak bertemu,'' gumam Kaisar dengan senyum sinisnya.
''Bagaimana dengan Mama, Hans?"
"Nyonya Mirna selalu ceria dan heboh seperti biasa, Tuan. Nyonya berharap anda langsung pulang dan Nyonya tidak ingin anda menemui Tuan Kusuma."
"Ck, Mama selalu seperti itu," gumamnya dengan senyum tipis. Ya, Tuan Kusuma dan Nyonya Mirna adalah orang tua Kaisar. Namun keduanya telah bercerai di saat Kaisar berusia 12 tahun. Keduanya berpisah karena keegoisan mereka masing-masing. Sikap yang di anggap labil dan usia pernikahan yang terlalu muda, membuat keduanya berpisah. Mereka sering kali bertengkar hanya masalah kecil. Keduanya juga memiliki kesibukan masing-masing. Tuan Kusuma yang notabene adalah pengusaha, sangat sibuk mengurus pekerjaannya bahkan mengharuskannya keluar kota. Sementara Nyonya Mirna yang notabene perancang busana pun sama. Karirnya di dunia fashion menanjak saat usia Nyonua Mirna 25 tahun. Nyonya Mirna dan Tuan Kusuma sangat sibuk, sehingga seringkali melupakan Kaisar yang lebih sering sendirian di rumah. Kesibukan, keinginan, ambisi, dan keegoisan masa muda, menghancurkan rumah tangga mereka. Bahkan sampai detik ini keduanya pun masih hidup sendiri tanpa adanya pendamping. Keduanya saling berjuang membangun karir dan bisnis. Namun sebagai anak tunggal, Kaisar memilih jalan hidupnya sendiri dan memilih bisnisnya sendiri. Meskipun kedua orang tuanya sering memaksa Kaisar untuk menggeluti salah satu bisnis orang tuanya tapi Kaisar kekeh tidak mau. Karena ia tidak ingin kedua orang tuanya mencampuri urusannya kelak dan justru menimbulkan kecemburuan di antara keduanya karena Kaisar harus memilih di antara mereka. Perceraian orang tuanya lah yang membuat Kaisar juga belum memikirkan pernikahan. Ia takut jika di tengah jalan, akan terjadi perpisahan seperti orang tuanya. Sikapnya sangat dingin terhadap wanita, sehingga membuat kedua orang tuanya berpikir bahwa Kaisar penyuka sesama jenis. Kaisar sendiri juga telah memiliki tempat tinggal sendiri. Itu ia lakukan supaya kedua orang tuanya tidak saling bertengkar karena ia memilih tinggal salah satu dari mereka.
Gimana? Episode pertama, seru nggak??? Komen yaaaa.....