Setelah terus diam sambil tetap mengerucutkan bibir di sepanjang perjalanan yang juga diselingi dengan menyempatkan diri mampir makan siang, Vanessa pun langsung kalang kabut menumpahkan perasaan ketika mereka sudah tiba di kontrakan.
"Begitu aku melihatnya, langsung saja aku tahu siapa Papa Arya …" tanpa basa-basi lagi, si gadis langsung melempar tuduhan sambil dengan tanpa malu melepaskan pakaian yang dirasa membuat tubuhnya semakin merasa gerah.
"Tentu saja kamu sudah tahu, suami Widya kan sudah meninggal. Ndak baik kamu ngungkit-ungkit orang yang sudah tenang di dunia lain." Indra menanggapi dengan begitu tenang, sambil ia terus memperhatikan Vanessa yang sedang sibuk mencari pakaian ganti yang dirasanya cukup bisa mendinginkan tubuh.
"Halah, pasti dia anak kamu!" tersemburlah sebuah tuduhan yang lebih kejam lagi bagi Indra.