Begitu memasuki rumah sang ibunda yang hanya sekian puluh meter dari tempat tinggalnya sendiri, langsung saja pemuda itu memperdengarkan suara cerianya.
"Hallo, ibuku sayaangg … " tak kira-kira, suara Indra langsung saja membuat terkejut seisi rumah.
"Hush, pagi-pagi kok sudah teriak-teriak gitu?" setelah dengan tergopoh keluar dari dapur, Widuri langsung saja menegur anak lelakinya.
"He he, pagi ini ibu kok kelihatan cantik sekali?" tak menghiraukan teguran itu, Indra malah mengucapkan kata merayu bagi ibundanya sembari melangkah semakin dekat menuju pada sang wanita paruh baya.
"Halah, kamu ini … pasti ada maunya kalau udah ngerayu kayak gitu. Eh, mau kemana kamu? Pagi-pagi kok sudah rapi begini?" sang ibu kembali bertanya sambil menyambut salam anaknya yang langsung saja mencium tangannya dengan takzim.