Miranti nampak menengadahkan wajah ketika merasakan hembusan hangat yang menelusup sela rambut, layaknya tengah membelai dan merayu dalam kelembutan yang membangkitkan sekujur bulu roma. Dimana tak lama kemudian, iapun merasakan ketika belai lembut itu bergerak ke samping untuk menyapu sisi kanan wajah halus bagai pualam.
Detik berlalu, sang wanita pun semakin memejamkan matanya untuk meresapi sensasi yang mulai membangunkan hasratnya. Lalu disaat bibir basah dalam hembusan hangat napas itu hinggap pada telinga, Iapun mulai merasakan sebuah hasrat yang secara serta merta telah membuat tubuhnya menggelinjang dengan seketika.
Namun meski sudah berhasil membuat tubuhnya merinding tiada terkira, ternyata bibir itu tak mau berhenti hanya sampai disana saja. Karena ia terus saja bergerak menyusur di sepanjang urat leher, untuk kemudian hinggap mengecupi pundak terbuka yang hanya tertutup sebuah tali tipis.