Meskipun benar-benar jadi merasakan kekecewaan yang langsung saja menyelinap dalam hati, Indra tetap berusaha untuk berlapang dada dengan menerima keputusan tersebut. Sebab itulah, ia segera menjawab pernyataan Vanessa dalam kata-kata yang terdengar sedikit bergetar.
"Aku terima keputusanmu, Nes … maafkan aku yang tidak tahu diri, karena memang hanya hal itulah yang bisa kutawarkan padamu." Demikian ujar Indra dengan tatap mata hampa yang terlihat seperti kehilangan harapan masa depan.
Hanya dengan menangkap sorot mata Indra saja, begitu nyata Vanessa melihat betapa rapuh serta hancurnya hati si lelaki yang merasa telah mendapatkan kembali sebuah penolakan darinya. Mengetahui jika hal tersebut tidak boleh dibiarkan terlalu lama terjadi, langsung saja si gadis menyusuli dengan kata-kata berikutnya.
"Aku tidak akan bersedia memaafkan, jika kamu tidak mau membuka sebuah peluang bagi suatu penawaran yang lain." Vanessa langsung saja mengucapkan niatnya.
