"Bener-bener kamu ini, Ndra … tega banget, bahkan kamu seperti sengaja membohongi aku dengan menyembunyikan status pernikahanmu." Langsung saja Vanessa semakin bertambah emosi.
"Bukan aku sengaja ingin membohongimu, Nes … tapi jujur saja …"
Namun belum juga indra bisa menyelesaikan kalimatnya, Vanessa pun telah saja memotong untuk kembali mengungkit segala kenangan lalu,
"Butakah hatimu? Kalau aku tak sayang, andai aku tak cinta ... buat apa aku mau kau peluk, kamu cium? Lupakah kamu kala hujan rintik di belakang markas sekuriti kampus saat memperbaiki mobil Pak Joko? Lalu sewaktu hujan besar aku tidur di rumahmu? Ah, buat apa juga kulakukan itu jika bukan karena sayang padamu?" dalam sebuah emosi kekecewaan serta rasa sakit yang ia sembunyikan dalam hati, gadis itupun menimpakan semua kesalahan pada Indra.