"Ohh … jadi dengan menyentuh bagian tubuhku yang itu, apakah sudah cukup bagimu untuk merasa yakin jika aku ada untukmu?" tanya Irma dengan ragu-ragu dan bibir bergetar.
"Ah, aku rasa iya …" jawab si pemuda dengan tak yakin.
"Benarkah? Cukupkah bagimu dengan hanya menyentuh saja?" tanya Irma kembali.
"Apa maksudmu?" tanya Indra kurang paham.
"Apakah dengan menyentuh milik seseorang, itu akan berarti jika kita bisa mendapatkan kesetiaan dari orang tersebut secara utuh?" tanya si wanita dengan terus terang.
Sesaat Indra hanya terdiam, sebab pada dasarnya ia juga tidak paham dengan apa yang mendasari cara berpikirnya tadi. Karena gejolak hasrat yang ada dalam jiwanya, seolah telah menumpulkan ketajaman pikirannya hingga terlalu cepat untuk mengambil sebuah keputusan gegabah. Hingga tanpa memikirkan lebih dalam lagi, ia telah bertindak spontan dengan memaksakan kehendak untuk menyentuh milik Irma yang paling dijaga.
"Ah … a-aku tidak tahu …" jawab si pemuda kemudian.