Sikap Amanda yang seperti masih saja terlihat sabar dalam menghadapi Indra Perkasa, tentu saja sudah ia pertimbangkan dengan matang-matang. Karena ia tahu jika dirinya masih memiliki sisa satu malam penuh untuk mengajak Indra membicarakan tentang nasib cintanya yang dulu pernah diabaikan. Dimana setelah mendapatkan kepastian jika ternyata Indra Perkasa tidak memiliki seseorang lain dalam kehidupan cintanya, ia pun telah bertekad untuk memperjuangkan cinta agar tak tersia-sia selagi kuncupnya siap merekah untuk menyambut belai mesra sang kumbang jalang si penghisap madu.
Rumah yang mereka tempati bersama, malam itu telah sepenuhnya menjadi milik mereka berdua. Dengan demikian, Amanda pun telah saja memantapkan hati untuk menuntaskan ganjalan cintanya yang telah tersia-sia akibat penolakan si pemuda beberapa waktu lalu. Karena dengan tak ada seorang pun selain mereka berdua, tentu saja ia akan semakin mudah melaksanakan rencana yang merupakan juga sebuah obsesi baginya.
---