Tapi hanya tak sampai disitu saja Amanda memberikan pidato kuliahnya. Karena hampir tanpa jeda waktu, iapun sudah melanjutkan kembali nasehatnya.
"Bilang sama direktur Mbak itu agar membuat peraturan yang sedikit humanis. Mau ketemu orang yang paling hanya selevel kepala bagian aja kok harus pake janji. Eh, ketemu Bupati jaman sekarang aja bisa langsung tanpa janji. Wah, nggak bener ini direkturnya. Dia harus dijewer biar mengkoreksi aturannya. Kan kasihan tamunya kalo harus dipersulit seperti ini …" dasar bocah nakal dan iseng, sepagi itupun Amanda malah sudah ngerjain karyawan perusahaan dengan sangat terlalu.
Sampai akhirnya, kembali lagi Indra harus melakukan sebuah tindakan kebaikan demi menyelamatkan wajah semua orang. Karena jika jadi terlanjur tak hanya sekretarisnya sajalah nanti yang akan kena dipermalukan, namun termasuk juga dirinya beserta Miranti pun akan terbawa-bawa ulah tak senonoh si bocah yang sedemikian manja itu.