Namun saja satu hal telah langsung membuat bingung dua orang lelaki, setelah mereka memasuki rumah milik perusahaan yang menjadi tempat tinggal Indra Perkasa selama ini. Karena Miranti yang tadinya nampak tegar, saat itu terlihat terus menangis begitu duduk di kursi tamu ruang depan.
Dengan sigap Cok Sagara langsung saja menutup pintu agar tak ada seorang pun yang melihat kejadian itu. Lalu dengan tak juga kalah sigap telah dimbangi oleh gerakan spontan Indra yang segera saja mengambil sebuah kain pantai dari kamar untuk diberikan pada Miranti agar dapat dipegunakan sebagai penutup pakaiannya yang terlihat robek di beberapa tempat.
"Jangan menangis, semua sudah berlalu …" demikian hibur lelaki yang menjadi Manager Umum perusahaan dan juga sekaligus merupakan teman lama Miranti.